![]() |
Sumber Foto: YouTube.com |
FEMUSINDO.com - Tak dapat dipungkiri, masuknya musik klasik ke Indonesia memberikan cukup banyak pengaruh terhadap aliran musik yang ada di tanah air, contohnya jaipongan, dangdut, dan juga keroncong.
Di ketahui, musik klasik asal Eropa ini pertama datang di Indonesia di abad ke-18, meskipun saat itu bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia mulai di abad ke 19.
Besarnya pengaruh musik klasik dalam dunia musik Indonesia bisa dilihat pada bagaimana lagu kebangsaan kita, “Indonesia Raya” yang ditulis dengan pengaruh musik klasik cukup dominan oleh W. R. Supratman.
Musik Klasik Eropa
Musik klasik Eropa, melansir Whiteboardjournal.com, pertama masuk ke Indonesia secara resmi di abad ke-18 pada masa penjajahan Belanda. Namun, musik asing dan instrumen–instrumen klasik sudah diperkenalkan kepada para musisi Indonesia dari era okupasi Portugis.
Walau musik ini telah masuk ke Indonesia, pada saat itu nada dan bunyi mereka hanya bisa dinikmati oleh segelintir bangsawan Belanda dan pejabat–pejabat kaya saja.
Hal itu dikarenakan musik ini yang hanya dimainkan saat perkumpulan para bangsawan dan pejabat dalam klub–klub elit dan juga pesta eksklusif yang tidak dapat didatangi rakyat lainnya.
Lama kelamaan, di pertengahan tahun 1930-an, industri musik dan film Indonesia mulai memainkan musik klasik dan mengadakan pentas orkestra yang walau pada saat itu jarang diduduki oleh orang Indonesia, bisa mulai dinikmati oleh rakyatnya.
Baru di abad ke-19, musik klasik bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia saat dibangunnya “Schouwburg van Batavia”, yang sekarang kita kenal sebagai “Gedung Kesenian Jakarta”.
Uniknya, di masa ini Indonesia juga pernah menjadi destinasi banyak musisi klasik asing, seperti Lili Kraus, Leopold Godowsky dan juga Pablo Calais.
Tokoh Musisi Klasik di Indonesia
Selain mempengaruhi perkembangan aliran musik Indonesia yang telah berjaya sampai sekarang, masuknya musik klasik telah membantu melahirkan berbagai musisi legendaris.
Mereka telah mengharumkan nama Indonesia, mulai dari mereka yang terlibat dengan dunia musik klasik secara langsung, sampai komponis lain yang sekedar terinspirasi olehnya.
Salah satu musisi Indonesia yang perlu disebut adalah Wage Rudolf Supratman atau lebi dikenal W. R. Supratman, pengarang lagu kebangsaan, Indonesia Raya.
Saat masih bersinggah di Makassar, W.R. Supratman pertama mempelajari musik dengan kakak iparnya Willem Van Eldik, sampai akhirnya ia pandai bermain biola dan bisa mengarang lagunya sendiri, salah satunya kemudian diabadikan menjadi lagu kebangsaan kita, “Indonesia Raya”.
Sejarah musik klasik juga hidup pada karya salah satu musisi penting kita, Ismail Marzuki. Dari sosok ini, tercipta lagu-lagu kebangsaan yang kita kenal sampai hari ini seperti “Halo-Halo Bandung”.
Tokoh lain yang harus disebut dalam sejarah musik klasik Indonesia adalah Gesang Martohartono, salah satu pelopor musik keroncong di Indonesia.
Dengan bagaimana musik keroncong merupakan salah satu hasil turunan musik klasik, Martohartono telah membantu memperkenalkan musik klasik ke ranah publik sembari mengangkat status musik keroncong di mata rakyat Indonesia dan juga dalam skala internasional. (*)
No comments:
Write comment