Thursday, December 26, 2024

Penyelidikan Darurat Militer, Yoon Kembali Mangkir Dipanggil Tim Investigasi Gabungan

Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol (Sumber Foto: Reuters)

FEMUSINDO.com - Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk Yeol, pada Rabu waktu setempat (25/1/2024) Kembali tidak menghadiri panggilan tim investigasi gabungan.

Yoon Suk Yeol dipanggil untuk diinterogasi terkait dengan deklarasi darurat militer yang sifatnya singkat, yang menandai kedua kalinya ia menolak untuk memenuhi permintaan tim tersebut.

Yoon tidak muncul di kantor Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) di Gwacheon, sebelah selatan Seoul, seperti yang diminta pada pukul 10:00 pagi sebagai bagian dari penyelidikan bersama atas kegagalannya dalam mengumumkan darurat militer pada tanggal 3 Desember, melansir Yonhap, Kamis (26/12/2024).

Yoon menghadapi tuduhan sebagai dalang pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan melalui deklarasi darurat militernya dalam penyelidikan gabungan antara CIO, polisi, dan unit investigasi kementerian pertahanan.

Dia tidak mematuhi panggilan pertama CIO Rabu lalu. CIO saat ini berencana untuk menunggu kemungkinan kemunculan Yoon di kemudian hari.

Pada hari Selasa, Seok Dong-hyeon, pengacara Yoon, mengatakan Yoon memprioritaskan proses pemakzulannya di Mahkamah Konstitusi dan bahwa ia berencana untuk mengeluarkan pernyataan mengenai posisinya dalam persidangan tersebut setelah Hari Natal. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

UPDATE

Back to Top