![]() |
Sumber Foto: Reuters |
FEMUSINDO.com - Seorang veteran Angkatan Darat AS yang menabrakkan truk ke kerumunan orang yang sedang merayakan Tahun Baru telah berjanji setia kepada ISIS, tetapi bertindak sendiri dalam serangan yang menewaskan sedikitnya 14 orang, kata FBI pada Kamis (2/1/2025).
Tersangka, yang ditembak mati di tempat kejadian setelah menembaki polisi, telah diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, seorang warga Texas berusia 42 tahun yang pernah bertugas di Afghanistan.
Ia berkendara dari Houston ke New Orleans pada tanggal 31 Desember, dan mengunggah lima video di Facebook antara pukul 01.29 dan 03.02 dini hari pada pagi hari terjadinya serangan.
Dalam unggahannya, ia mengatakan bahwa ia mendukung ISIS, kelompok militan Islam yang memiliki pejuang di Irak dan Suriah, kata FBI.
"Dalam video pertama, Jabbar menjelaskan bahwa ia sebelumnya telah berencana untuk menyakiti keluarga dan teman-temannya. Tetapi khawatir liputan media tidak akan fokus pada "perang antara orang beriman dan orang kafir," kata Wakil Asisten Direktur FBI, Christopher Raia, dalam sebuah konferensi pers, melansir Reuters, Jumat (3/1/2025).
Jabbar juga mengatakan dalam video tersebut bahwa ia telah bergabung dengan ISIS sebelum musim panas lalu dan memberikan surat wasiat terakhirnya, kata Raia.
"Ini adalah aksi terorisme," kata Raia. "Itu sudah direncanakan dan merupakan tindakan jahat," tambahnya.
FBI mengatakan bendera ISIS ditemukan di kait gandengan kendaraan sewaan yang terlibat dalam serangan di New Orleans.
Korban luka dalam serangan di New Orleans termasuk dua petugas polisi yang terluka akibat tembakan dari tersangka, yang terjadi hanya tiga jam setelah tahun baru dimulai di Bourbon Street di French Quarter yang bersejarah. Setidaknya 15 orang tewas, termasuk tersangka.
Catatan publik menunjukkan Shamsud-Din Jabbar (tersangka) bekerja di bidang real estate di Houston.
Dalam sebuah video promosi yang diunggah empat tahun lalu, Jabbar menggambarkan dirinya lahir dan dibesarkan di Beaumont, sebuah kota sekitar 80 mil (130 km) di sebelah timur Houston.
Jabbar bertugas di Angkatan Darat reguler dari Maret 2007 hingga Januari 2015 dan kemudian di Cadangan Angkatan Darat dari Januari 2015 hingga Juli 2020, kata seorang juru bicara Angkatan Darat.
Ia ditugaskan ke Afghanistan dari Februari 2009 hingga Januari 2010 dan berpangkat sersan staf di akhir masa tugasnya.
IS adalah kelompok militan Muslim yang pernah menebarkan teror terhadap jutaan orang di Irak dan Suriah hingga runtuh setelah kampanye militer berkelanjutan oleh koalisi pimpinan AS.
Para ahli mengatakan, meski telah melemah di lapangan, ISIS terus merekrut simpatisan secara daring. (*)
No comments:
Write comment