Tuesday, January 21, 2025

Mengenal Bambu dan Keistimewaannya, Tanaman yang Dijadikan Pagar Laut



FEMUSINDO.com - Belakangan fenomena pagar laut "misterius" di pesisir Tangerang, Banten, Bekasi, Jawa Barat, Surabaya, Jawa Timur, dan tempat lain di beberapa perairan laut di Tanah Air menjadi perhatian publik. 

Pagar-pagar laut yang terbuat dari bambu tersebut tertancap tegak, berjejer rapi dan memanjang hingga puluhan kilometer di dalam air laut.

Lalu, apa itu bambu (Bahasa Inggris: bamboo) dan keistimewaannya sehingga dipilih sebagai bahan untuk pagar laut?

Bambu disebut juga dengan giant grass (rumput raksasa) berumpun dan terdiri mulai dari rebung, batang muda, hingga umur dewasa yang mencapai 4-5 tahun. 

Bentuk batang bambu berbuku-buku atau beruas dan berdinding keras serta tiap ruasnya ditumbuhi mata tunas. Akar bambu berbentuk rimpang berbuku dan beruas.

Iya, bambu sangat keras dan kuat. Jerami bambu terdiri dari serat selulosa, seperti pohon, tetapi tidak seperti kayu, seratnya yang panjang mengandung lignin dan silika. 

Morfologi bambu yang berongga dikombinasikan dengan ruas-ruas yang tersebar merata pada batang meningkatkan kekuatan lateralnya.

Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60 cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.

Di Indonesia, menamaan bambu berbagai nama penyebutan, seperti pring atau ori (Bahasa Jawa), awi atau tamiang atau haur atau aur atau suluh (bahasa Sunda), bangu (bahasa Badui), tabatiko (bahasa Ternate), ute (bahasa Ambon) dan lainnya.

Terdapat dua bentuk bambu secara umum, yaitu bambu berkayu dari suku Arundinarieae dan Bambuseae, dan bambu rerumputan dari suku Olyreae. 

Analisis molekuler dari pastida menunjukkan bahwa terdapat tiga sampai lima garis keturunan utama dari bambu.

Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan mengapa bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi.

Penggunaan bambu untuk berbagai keperluan bukan hal yang baru. Terlebih, tanaman ini banyak tumbuh dan mudah didapat.

Bambu dikenal oleh masyarakat memiliki sifat–sifat yang baik untuk dimanfaatkan, antara lain batangnya kuat, ulet, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan serta ringan sehingga mudah diangkut.

Di Indonesia khususnya, bambu dapat dijadikan bahan bangunan (lantai, tiang, atap, dinding, dll), kerajinan tangan hingga dijadikan bahan dasar alat musik tradisional (angklung, calung, suling, gambang, dll).

Tak hanya itu, pemanfaatan bambu tidak terbatas sebagai bahan bangunan dan kebutuhan keluarga lainnya, tetapi juga bisa dijadikan bahan makanan, seperti rebungnya.

Di laut, bambu dapat dijadikan rakit, bagan, perangkap ikan, keramba hingga pagar laut yang saat ini menjadi perhatian publik.

Selain ringan dan serba guna, bambu bisa awet dan bertahan lama hingga bertahun-tahun meskipun terkena air laut. 

Karena keistimewaannya ini, bambu menjadi bahan yang cukup diandalkan untuk dijadikan pagar laut. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

UPDATE

Back to Top