![]() |
Sumber Foto: Reuters via bdnews24.com |
FEMUSINDO.com - Warga Palestina di Gaza utara menyiapkan perkemahan tenda untuk keluarga pengungsi, sebelum mereka diharapkan kembali ke daerah asal mereka sesuai dengan jadwal kesepakatan gencatan senjata yang disepakati antara Israel dan Hamas.
Di tanah terbuka yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan yang hancur, sekelompok pria mulai mendirikan tenda-tenda putih untuk menerima keluarga-keluarga yang berencana untuk kembali ke utara pada hari Sabtu ketika kelompok militan Palestina Hamas akan membebaskan gelombang kedua sandera sebagai imbalan atas puluhan warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.
Banyak dari ratusan ribu warga Palestina yang diperkirakan akan kembali ke Jalur Gaza utara akan kembali ke rumah yang hancur setelah serangan militer Israel selama 15 bulan yang telah menghancurkan daerah kantong itu dan menewaskan lebih dari 47.000 warga Gaza.
Pada bulan Oktober, pasukan Israel kembali ke wilayah utara dalam operasi anti-Hamas besar yang difokuskan pada kamp pengungsi Jabalia dekat Kota Gaza dan kota Beit Hanoun dan Beit Lahiya, membersihkan daerah tersebut dari penduduknya dan merobohkan sebagian besar bangunannya.
"Apakah ini tenda yang kita impikan? Tenda ini harus bisa menampung 10 orang. Tenda ini untuk anak-anak saya yang datang dari selatan. Benarkah ini tempat yang cukup?" tanya Wael Jundiya, sembari menyiapkan tenda untuk anak-anaknya yang akan kembali dari tempat berlindung mereka di wilayah pesisir Mawasi di selatan.
"Pada hari Sabtu, orang-orang akan datang dari selatan dan membanjiri Gaza (Kota), ke mana mereka akan pergi? Kamp ini akan menampung 100, 200 orang. Akan ada 1,5 juta orang yang datang dari selatan," kata Jundiya kepada Reuters, dilansir Jumat (24/1/2025).
Israel melancarkan serangannya ke Gaza setelah pejuang Hamas menyerbu perbatasan pada 7 Oktober 2023 , menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut penghitungan Israel.
Hamas menerbitkan sebuah pernyataan pada hari Kamis yang mengatakan bahwa pemulangan keluarga-keluarga yang mengungsi akan dimulai setelah pertukaran pada hari Sabtu selesai dan setelah pasukan Israel telah ditarik keluar dari jalan pesisir ke utara. Setidaknya empat sandera diperkirakan akan diserahkan kepada Israel pada hari Sabtu.
Menyoroti kekhawatiran banyak warga Palestina atas seberapa kuat gencatan senjata bertahap tersebut, penembakan tank Israel menewaskan dua warga Gaza di Rafah di selatan daerah kantong itu, kata dinas darurat sipil setempat.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara telah melepaskan tembakan ke arah seorang individu bersenjata di Rafah meskipun tidak disebutkan secara rinci apakah orang tersebut telah terkena tembakan. Militer melaporkan adanya penembakan ke arah individu-individu di tempat lain di Gaza tetapi tidak mengonfirmasi apakah ada yang terluka atau terbunuh. (*)
No comments:
Write comment