FEMUSINDO.com - Alat musik memiliki beragam bentuk, jenis hingga suara yang dihasilkannya. Beradsarkan cara memainkannya, alat musik terdiri dari alat musik tiup, alat musik pukul, alat musik petik hingga alat musik gesek.
Alat musik tiup menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara di dalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen.
Sedangkan, timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik ini adalah trompet dan suling.
Alat musik pukul menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada.
Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya adalah kolintang (bernada), drum (tak bernada), dan bongo (tak bernada).
Alat musik petik menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai.
Alat musik gesek menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai.
Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi digital menyebabkan lahirnya alat-alat perangkat dengan kegunaan yang lebih efisien dan efektif, seperti alat musik tuts, alat musik single band dan alat musik elektronik.
Sebenarnya alat musik tuts atau tekan tidak termasuk kategori mana pun. Namun cara menekan rupanya menjadi bagian dari sistem menghasilkan bunyi yang diinginkan.
Alat musik tuts memiliki tiga jenis yaitu: menekan untuk memukul, menekan untuk meniup, dan menekan untuk mengaktifkan sistem elektronik.
Jadi kalau boleh dikategorikan, yakni antara lain piano akustik (chordofon pukul), organ akustik (aerofon), akordeon (aerofon), celesta (idiofon), dan kibor, yakni alat-alat musik elektronik yang menggunakan papan tuts.
Alat musik elektronik menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya (akustik). Istilah kibor (penyintesis dan lainnya) dipakai untuk alat musik yang menggunakan papan tuts.
Sedangkan, alat musik elektrik digunakan untuk alat-alat musik yang dilengkapi dengan komponen elektronik.
Alat ini cara memainkannya sama dengan alat musik akustik. Misalnya gitar elektrik, drums elektrik, dan bass elektrik.
Terakhir, alat musik single band. Alat musik ini sangat praktis karena cukup dimainkan oleh satu orang. Di dalamnya terdapat irama (style), beragam suara, dan fasilitas simple recording.
Yamaha menamakan perangkat ini dengan portasound (portable sound). Sementara Roland menyebut sebagai electone (electric tone).
Murahnya harga perangkat dan efisiennya biaya, menyebabkan single band dewasa ini menjadi primadona bagi pihak-pihak yang menginginkan hiburan praktis ekonomis.
Jika dibanding dengan full band yang minimal dimainkan oleh 4 orang ditambah sound system berkekuatan besar, maka single band menjadi pilihan alternatif yang cukup terjangkau. (*)
Sumber: Wikipedia.org
No comments:
Write comment