Thursday, October 17, 2024

Saridjah Niung Tokoh Musik Tiga Zaman, Banyak Lagu Ciptaannya Abadi

Sumber Foto: Metrotvnews.com

FEMUSINDO.com - Saridjah Niung atau lebih dikenal dengan nama Ibu Soed adalah tokoh musik tiga zaman (Belanda, Jepang dan Indonesia).

Saridjah Niung lahir di Sukabumi, Jawa Barat, Hindia Belanda, 26 Maret 1908 dan meninggal di Jakarta, 26 Mei 1993 di usia 85 tahun.

Ia adalah seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan, dan seniman batik Indonesia. 

Lagu-lagu yang diciptakan Ibu Soed sangat terkenal, terutama di kalangan pendidikan Taman Kanak-Kanak Indonesia.

Mahir Bermain Biola

Saridjah lahir sebagai putri bungsu dari dua belas orang bersaudara. Ayah kandung Saridjah bernama  Mohamad Niung, seorang pelaut asal Bugis yang menetap lama di Sukabumi kemudian menjadi pengawal J.F. Kramer (ayah angkat Saridjah).

Kemahiran Saridjah di bidang musik, terutama bermain biola, sebagian besar dipelajari dari ayah angkatnya, Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer, seorang pensiunan Wakil Ketua Hoogerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta semasa itu.

J.F. Kramer adalah seorang indo-Belanda beribukan keturunan Jawa ningrat. Latar belakang inilah yang membuat Saridjah dididik untuk menjadi patriotis dan mencintai bangsanya.

Memperdalam Ilmu di Bidang Seni Suara dan Musik

Saridjah melanjutkan sekolahnya di Hoogere Kweek School (HKS) Bandung untuk memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan musik. 

Setelah tamat, ia kemudian mengajar di Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Dari sinilah titik tolak dasar Saridjah untuk mulai mengarang lagu. 

Pada tahun 1927, ia menjadi Istri Raden Mas Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal dengan panggilan Ibu Soed, singkatan dari Soedibjo.

Suaranya pertama kali disiarkan dari radio NIROM Jakarta periode 1927-1928. Selain mencipta lagu, Ibu Soed juga pernah menulis naskah sandiwara dan mementaskannya. 

Turut Mengiringi Lagu Indonesia Raya Bersama W.R. Supratman

Sebagai pemusik yang mahir memainkan biola, Ibu Soed turut mengiringi lagu Indonesia Raya bersama W.R. Supratman saat lagu itu pertama kali dikumandangkan dalam acara Sumpah Pemuda di Gedung Sumpah Pemuda, tanggal 28 Oktober 1928.

Ibu Soed juga dikenal piawai dalam seni batik. Atas karya dan pengabdiannya, ia menerima penghargaan Satyalancana Kebudayaan dari pemerintah Indonesia dan MURI.

Banyak lagu Ibu Soed yang menjadi lagu populer abadi, seperti Hai Becak, Burung Kutilang, Kupu-kupu, Nenek Moyang, Menanam Jagung dan lainnya. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

UPDATE

Back to Top