![]() |
The Agonist (Sumber Foto: Wikipedia.org) |
FEMUSINDO.com - Heavy metal atau hanya metal merupakan genre musik rock yang berkembang pada akhir 1960-an dan awal 1970-an.
Mengenai asal-usul istilah "heavy metal" dalam konteks musik tidak pasti. Namun, ungkapan ini telah digunakan selama berabad-abad dalam kimia dan metalurgi.
Pada awalnya, genre musik ini sebagian besar di Inggris dan Amerika Serikat, dengan akar dari blues rock, rock psikedelis dan acid rock.
Grup musik heavy metal mengembangkan suara yang tebal dan monumental yang dicirikan oleh distorsi, solo gitar yang diperpanjang, ketukan yang tegas dan kenyaringan.
Pada tahun 1968, tiga pelopor genre yang paling terkenal, Led Zeppelin, Black Sabbath, dan Deep Purple, didirikan.
Beberapa grup musik Amerika memodifikasi heavy metal menjadi bentuk yang lebih mudah diakses selama tahun 1970-an.
Selama pertengahan 1970-an, Judas Priest membantu memacu evolusi genre dengan membuang banyak pengaruh blues-nya, sementara Motorhead memperkenalkan kepekaan punk rock dan peningkatan penekanan pada kecepatan.
Dimulai pada akhir 1970-an, grup musik dalam gelombang baru heavy metal Inggris, seperti Iron Maiden dan Saxon mengikuti dengan nada yang sama. Pada akhir dekade, penggemar heavy metal dikenal sebagai "metalheads" atau "headbangers".
Selama tahun 1980-an, glam metal menjadi populer dengan grup seperti Bon Jovi dan Mötley Crüe. Grup musik lainnya menghasilkan serangkaian gaya yang lebih agresif: thrash metal masuk ke arus utama dengan grup musik, seperti Metallica, Slayer, Megadeth dan Anthrax.
Sementara, subgenre ekstrim lainnya, seperti death metal dan black metal tetap menjadi fenomena subkultur.
Sejak pertengahan 1990-an, gaya populer telah memperluas definisi genre. Ini termasuk groove metal dan nu metal, yang terakhir sering menggabungkan unsur-unsur grunge dan hip hop. (*)
No comments:
Write comment