Saturday, December 28, 2024

Pasca Pemakzulan, Penjabat Presiden Korsel Choi Sang-mok Berjanji Prioritaskan Stabilisasi Urusan Negara

Penjabat Presiden Choi Sang-mok mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional di gedung kompleks pemerintahan di Seoul pada 27 Desember 2024. (Foto: Yonhap)

FEMUSINDO.com - Penjabat Presiden Korea Selatan (Korsel), Choi Sang-mok mengatakan, pemerintah akan melakukan segala upaya untuk fokus pada stabilisasi urusan negara di tengah turbulensi politik yang sedang berlangsung akibat penerapan darurat militer yang berlaku singkat awal bulan ini.

Choi, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri untuk urusan ekonomi dan menteri keuangan, menduduki peran kepemimpinan sementara menyusul penangguhan tugas Presiden sementara Han Duck-soo oleh Majelis Nasional pada hari Jumat.

Han dimakzulkan kurang dari dua minggu setelah ia mengambil alih jabatan Presiden Yoon Suk Yeol pada tanggal 14 Desember, yang dimakzulkan karena kesalahannya dalam menangani darurat militer.

Dalam pernyataan tertulis yang ditujukan kepada bangsa, Choi menekankan pentingnya meminimalkan kebingungan dalam urusan negara.

“Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk memastikan stabilitas nasional,” kata Choi, melansir Yonhap, Sabtu (28/12/2024).

Choi juga menyampaikan permintaan maaf sebagai anggota Kabinet karena berkontribusi terhadap kekacauan saat ini. 

Ia menghadapi tekanan atas kehadirannya dalam rapat Kabinet yang diadakan sesaat sebelum Yoon mengumumkan darurat militer pada 3 Desember.

Secara terpisah, penjabat presiden baru menegaskan kembali aliansi yang kuat antara Korea Selatan dan Amerika Serikat selama panggilan telepon dengan ketua Kepala Staf Gabungan, menurut kementerian keuangan.

Choi mendesak militer untuk tetap waspada, dengan mempertimbangkan kemungkinan provokasi dari Korea Utara.

"Sikap siap siaga harus dipertahankan untuk mencegah Korea Utara melakukan tindakan gegabah apa pun dan menegakkan sikap keamanan yang tegas berdasarkan aliansi kuat Korea Selatan-AS," perintahnya.

Choi juga menginstruksikan Menteri Luar Negeri Cho Tae-yul untuk menjaga jalur komunikasi yang erat dengan negara-negara mitra.

Ia juga menekankan pentingnya meyakinkan negara lain bahwa kebijakan luar negeri Korea Selatan tidak akan berubah, dan bahwa pertukaran dan perdagangan internasional tidak akan terganggu.

Selain itu, Choi mendesak penjabat menteri dalam negeri dan keselamatan untuk memastikan ketertiban umum sambil memperkuat sistem tanggap bencana.

Choi juga memerintahkan Menteri Kesehatan Cho Kyoo-hong untuk memprioritaskan rencana medis darurat untuk musim dingin, memastikan bahwa sistem medis darurat beroperasi dengan lancar.

Kemudian pada hari itu, Choi juga mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional, kata kantornya.

Masa jabatan Choi sebagai penjabat presiden diperkirakan akan menghadapi tantangan dari Majelis Nasional yang dikendalikan oposisi.

Partai oposisi utama Demokrat telah mendesak Choi untuk segera menunjuk tiga calon hakim Mahkamah Konstitusi untuk membahas persidangan pemakzulan Yoon. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

UPDATE

Back to Top