![]() |
Sumber Foto: Merdeka.com |
FEMUSINDO.com - Belakangan, Gus Miftah menjadi sosok yang banyak dibicarakan publik serta viral di media massa dan media sosial. Lalu, siapa sebenarnya Gus Miftah?
Mengutip Wikipedia.org, Miftah Maulana Habiburrohman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah, adalah seorang mubalig dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.
Miftah Maulana lahir di Adiluhur, Jabung, Lampung Timur, 5 Agustus 1981. Ia anak ketiga dari lima bersaudara. Ayahnya bernama M. Murodhi bin M. Boniran.
Ia keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo. Orang tua Miftah bertransmigrasi dari Jawa Timur ke Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Gus Miftah mantan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang mengundurkan diri setelah umpatannya ke pedagang es teh menuai kecaman publik.
Namanya mulai dikenal ketika video dirinya saat memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali viral.
Miftah mengaku ide awal ia berdakwah ke kaum marjinal ketika dirinya melaksanakan salat di musala sekitar Pasar Kembang, area lokalisasi di Yogyakarta.
Di area lokalisasi tersebut, ia mulai mengadakan kajian agama mulai rutin yang diikuti para pekerja dunia malam. Selanjutnya, ia juga berdakwah ke kelab malam dan juga salon plus-plus.
Miftah mengenyam pendidikan di MTs dan MA Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jaya Sakti, Kabupaten Lampung Tengah.
Ia pernah berkuliah di Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 1999, tetapi tidak selesai.
Sewaktu kuliah, ia aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama.
Pada 2023, ia merampungkan kuliah S-1 Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.
Benarkah Gus Miftah Keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari?
Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah pernah mengaku sebagai keturunan ulama besar Kiai Ageng Muhammad Besari. Pengakuan itu juga dibenarkan oleh PBNU.
Terkait silsilah itu, generasi ke-8 dari Kiai Ageng Muhammad Besari, Raden Kunto Pramono (65), meragukan pengakuan Gus Miftah.
Hal tersebut karena dirinya sudah mengecek di buku nasab tidak ditemukan nama Miftah dalam urutan garis keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari.
"Gus Miftah dalam silsilah tidak ada. Saya mengharapkan kalau memang dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas, dari istri berapa, nanti akan ketemu. Saya cek. Kok nggak ada. Masih merasa ada keraguan," terang Kunto kepada wartawan, Sabtu (7/12/2024).
"Aslinya dari beliaunya sendiri (Miftah) itu dari Dukuh Bantengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis. Saya cek, saya ingin tahu juga seperti apa kebenarannya. Kalau memang dari Kyai Ageng Ilyas, dari istri keberapa," tambah Kunto.
Mengenai permasalahan yang dihadapi Gus Miftah, Kunto sendiri enggan mengomentari. Menurutnya, bukan ranahnya untuk berkomentar. Namun, terkait pengakuan keturunan, Kunto pun berharap ada kejelasan silsilah dimaksud. (*)
No comments:
Write comment