![]() |
Sumber Foto: Yonhap |
FEMUSINDO.com - Kotak hitam pesawat penumpang Jeju Air Co. yang terlibat dalam kecelakaan fatal bulan lalu ditemukan tidak berisi data dari empat menit terakhir sebelum ledakan.
Menurut otoritas Korea Selatan, Sabtu (11/1/2025), analisis oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) terhadap perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR) dari pesawat B737-800 menunjukkan bahwa rekaman berhenti pada kedua perangkat sekitar empat menit sebelum pesawat bertabrakan dengan struktur lokalizer.
Ledakan itu terjadi pada pukul 9:03 pagi tanggal 29 Desember, ketika pesawat Jeju Air menabrak gundukan beton yang menampung peralatan penentu lokasi di ujung Bandara Internasional Muan setelah tergelincir tanpa roda pendaratan terbuka.
FDR dan CVR berhenti merekam data mulai pukul 8.59 pagi, sehingga menyulitkan penyelidik untuk menganalisis situasi.
Pihak berwenang, melansir Yonhap, Minggu (12/1/2025) mengatakan bahwa meskipun data FDR dan CVR penting untuk investigasi, keduanya bukanlah satu-satunya sumber bukti.
"Penyelidikan tersebut melibatkan analisis berbagai sumber informasi, termasuk catatan kontrol lalu lintas udara, rekaman video kecelakaan, dan puing-puing dari lokasi," kata mereka.
Komponen kotak hitam dikirim ke NTSB di Washington minggu lalu untuk verifikasi silang guna memastikan keandalan data. (*)
No comments:
Write comment