Thursday, January 9, 2025

Diduga Sembunyikan Wanita di Kantor, Warga Gerebek Oknum Camat di Surabaya, Ini Klarifikasinya

Tangkapan Layar Video di Medsos

FEMUSINDO.com - Viral di media sosial sejumlah warga menggerebek kantor Kecamatan Asemworo, Surabaya, Provinsi Jawa Timur, karena menduga Pak Camat menyembunyikan wanita di kantornya.

Dari unggahan video yang beredar di medsos, salah satunya akun Instagram @andreli_48, penggerebekan kantor camat itu dilakukan warga karena mencurigai adanya seorang wanita di dalam ruangannya.

Di video itu, warga berusaha masuk ke dalam ruangan camat. Namun, dihalangi olehnya dengan alasan itu ruang kerja. Sehingga terjadi perdebatan. 

Walaupun sempat dihalangi, warga yang penasaran akhirnya berhasil masuk ke dalam ruangan camat dan mendapati seorang wanita tengah bersembunyi di bawah meja. 

“Ini ni ada di ruangan camat, perempuan, ketakutan ini, sembunyi di kolong meja,” kata si perekam.

Warga yang berada di situ berusaha menenangkan si wanita seraya membujuknya untuk keluar dari kolong meja. 

Kemudian, camat itu menghampiri meja dan mengatakan bahwa mereka sedang rapat. “Saya itu sedang meeting, Mas,” ujar camat.

Terkait penggerebekan di kantornya yang viral tersebut, Camat Asemworo, Muhammad Khusnul Amin, buka suara dan memberikan klarifikasi, Rabu (8/1/2025).

Dia meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi sekaligus membantah terkait tuduhan sembunyikan wanita di kantor kecamatan.

Peristiwa penggerebekan ini diduga dilakukan sekelompok orang dari organisasi masyarakat (ormas) pada Senin (6/1/2025).

Ia mengungkapkan, ketika warga menggerebek sebenarnya mereka sedang menggelar rapat meeting zoom bersama lurah di ruangan.

Dalam rapat di dalam ruangan itu, selain dia (camat) ada dua stafnya, yakni Afian Syarifuddin dan Devika Sari. Kedatangan sekelompok orang itu membuat stafnya panik.

"Devika Sari, staf saya, merasa ketakutan dan bersembunyi di bawah meja kerjanya," jelas camat.

Jadi, menurut klarifikasi camat, wanita yang bersembunyi di bawah meja diketahui bernama Devi (Devika Sari) yang merupakan staf kecamatan, bukan wanita yang dituduhkan. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

UPDATE

Back to Top