FEMUSINDO.com - Husein Mutahar, atau yang lebih dikenal dengan nama H. Mutahar, adalah komponis musik Indonesia yang juga pendiri Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendara Pusaka).
H. Mutahar dengan nama lengkapnya Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar, lahir di Samarang, Midden Java, Hindia Belanda (sekarang Semarang, Jawa Tengah), 5 Agustus 1916.
Husein Mutahar, yang terlahir dari keluarga Arab-Indonesia ini, diketahui menguasai paling tidak enam bahasa secara aktif.
Tokoh Negarawan Masa-masa Awal Kemerdekaan
Tokoh negarawan dalam masa-masa awal kemerdekaan Indonesia ini tamat dari MULO B (1934) dan AMS A-I (1938) dan pernah menempuh pendidikan setahun di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada periode 1946-1947.
Pada tahun 1945, Mutahar bekerja sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Yogyakarta, kemudian menjadi pegawai tinggi Sekretariat Negara di Yogyakarta (1947).
Selanjutnya, ia mendapat jabatan-jabatan yang meloncat-loncat antardepartemen. Puncak kariernya sebagai pejabat negara barangkali adalah sebagai Duta Besar RI di Tahta Suci (Vatikan) (1969-1973).
Jabatan terakhirnya di pemerintahan adalah sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri (1974).
Lagu Ciptaannya Populer
Sebagai komponis, lagu ciptaannya yang populer, di antaranya hymne Syukur (diperkenalkan Januari 1945) dan mars Hari Merdeka (1946).
Karya terakhirnya, Dirgahayu Indonesiaku, menjadi lagu resmi ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia.
Lagu kepanduan ciptaannya, antara lain "Gembira", "Tepuk Tangan Silang-silang", "Mari Tepuk", "Slamatlah", "Jangan Putus Asa", "Saat Berpisah", dan "Hymne Pramuka".
H. Mutahar meninggal dunia di Jakarta tanggal 9 Juni 2004 di usia 87 tahun akibat sakit tua. Jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Jeruk Purut, Jakarta Selatan (Jaksel). (*)
No comments:
Write comment