Thursday, November 28, 2024

Benarkah Musik Obat Ampuh dalam Melawan Keputusasaan dan Melankolis?



FEMUSINDO.com - Benarkah mendengar maupun memainkan musik dapat menjadi obat yang ampuh dalam melawan keputusasaan dan melankolis? 

Menurut pengertiannya, putus asa adalah kondisi mental di mana seseorang kehilangan harapan dan keyakinan untuk melanjutkan hidup. 

Putus asa dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti masalah finansial, konflik pribadi, penyakit, atau kekecewaan yang mendalam.

Sedangkan, Melankolis adalah kata sifat yang menggambarkan keadaan seseorang yang pendiam, lamban, murung, sedih, muram dan sayu. 

Sarjana abad ke-17, Robert Burton berpendapat dalam The Anatomy of Melancholy, bahwa musik dan tari sangat penting dalam mengobati penyakit mental, terutama melankoli. 

Disebutkannya, musik memiliki kekuatan yang sangat besar untuk mengusir penyakit dan menyebutnya sebagai obat sangat ampuh dalam melawan keputusasaan dan melankolis. 

Burton menunjukkan, pada zaman purbakala, Canus, pemain biola Rhodian, menggunakan musik untuk membuat seorang pria melankolis bergembira, kekasih lebih terpikat, seorang yang religius lebih saleh.

Untuk diketahui, musik telah lama digunakan untuk membantu orang dalam mengatasi masalah emosi mereka. Dalam Kekaisaran Utsmaniyah, penyakit mental diobati dengan musik. 

Pada bulan November 2006, Dr Michael J. Crawford dan koleganya juga menemukan bahwa terapi musik membantu pasien skizofrenia.
Skizofrenia adalah gangguan mental yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan penderitanya, seperti tingkah laku, emosi, dan kemampuan berkomunikasi. 

Lalu, apa itu terapi musik? Terapi musik adalah proses interpersonal yang menggunakan musik untuk terapi aspek-fisik, emosional, mental, sosial, estetika, dan spiritual untuk membantu pasien dalam meningkatkan atau mempertahankan kesehatan mereka. 

Dalam beberapa kasus, kebutuhan pasien ditangani langsung melalui musik. Pada kesempatan lain, metode terapi tergantung hubungan yang berkembang di antara pasien dan terapis. 

Terapi musik ini digunakan untuk individu dari segala usia dan dengan berbagai kondisi, termasuk untuk gangguan kejiwaan, masalah medis dan cacat fisik.

Kemudian, terapi musik juga digunakan untuk gangguan sensorik, cacat perkembangan, penyalahgunaan zat, gangguan komunikasi, masalah interpersonal dan untuk orang-orang yang berada dalam proses penuaan. 

Terapi digunakan pula untuk meningkatkan konsentrasi belajar, meningkatkan harga diri, mengurangi stres, mendukung latihan fisik, dan memfasilitasi sejumlah aktivitas lainnya yang berhubungan dengan kesehatan. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Back to Top