Tuesday, October 29, 2024

Gamelan Jawa Antara Nyata, Mitos dan Mistis



FEMUSINDO.com - Gamelan Jawa merupakan ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi gong, kenong dan alat musik Jawa lainnya. 

Irama musik umumnya lembut dan mencerminkan keselarasan hidup, sebagaimana prinsip hidup yang dianut pada umumnya oleh masyarakat Jawa.

Nama gamelan sendiri sebenarnya berasal dari dua suku kata "gamel" dan "an". Adapun Gamel dalam bahasa Jawa artinya memukul atau menabuh, sedangkan an dalam bahasa Jawa berarti kata benda. 

Jadi, gamelan merupakan suatu aktivitas menabuh yang dilakukan oleh orang zaman dahulu yang kemudian menjadi nama alat musik ansambel.

Dibalik irama musiknya yang lembut dan merdu, Gamelan Jawa memiliki sisi mistis dan horor. Percaya atau tidak, alat musik ini bisa berhubungan dengan dimensi lain.

Menurut kepercayaan orang Jawa, gamelan diciptakan oleh dewa yang menguasai daratan Jawa, yaitu Sang Hyang Guru yang mendiami Gunung Mahendra atau saat ini lebih terkenal dengan sebutan Gunung Lawu. 

Pada zaman dahulu, gamelan tersebut dibuat dan digunakan untuk berkomunikasi serta dapat memanggil dewa-dewa lainnya. 

Tapi, agar bisa menyampaikan pesan yang lebih khusus, akhirnya dibuatlah 2 macam gong yang menjadi cikal bakal gamelan secara umum seperti saat ini.

Sebagian orang menganggap bahwa gamelan bukan sekedar alat musik tradisional, ia memiliki sebuah jiwa yang berkaitan dengan dunia makhluk gaib atau dengan salah satu sosok makhluk gaib.

Menurut mitos dan kabar yang belum tentu benar ini, banyak kesaksian masyarakat yang meyakini gamelan biasa dijadian alat ritual memanggil para lelembut di tanah Jawa. 

Selain itu, banyak juga kesaksian bunyi gamelan di tempat-tempat, seperti hutan maupun gunung tertentu yang ada di Tanah Jawa khususnya. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

UPDATE

Back to Top