Wednesday, November 20, 2024

Tiga Penyanyi Terlaris dan Paling Populer di Jepang, Berikut Biografinya

Ayumi Hamasaki (Sumber Foto: mag2.com)

FEMUSINDO.com - Jepang merupakan negara kepulauan di Asia Timur, yang negaranya bersistem parlementer berbentuk monarki konstitusional.

Di negara kepulauan yang berjuluk Negeri Matahari Terbit ini banyak artis-artis penyanyi terkenal dan dikenal dunia.

Federasi Internasional Industri Fonografi menyebut, Jepang pasar musik fisik terbesar di dunia dan terbesar kedua secara keseluruhan setelah Amerika Serikat, dan terbesar di Asia.

Oleh sebab itu, tak heran bila di Jepang banyak penyanyi terlaris dan populer. Berikut tiga artis penyanyi terlaris dan paling populer di Jepang. 

Ayumi Hamasaki: Ratu Pop Jepang


Ayumi Hamasaki memegang rekor sebagai artis solo terlaris dan menjadi satu-satunya artis solo Jepang yang menjual puluhan juta copi album secara total. 

Ayumi Hamasaki yang lahir di Fukuoka, Jepang, tanggal 2 Oktober 1978 ini, dikenal sebagai "Ayu" oleh fansnya.

Ia seorang penyanyi wanita paling terkenal di Jepang. Ayu dijuluki sebagai "Ratu Pop Jepang" karena kesuksesannya.

Sejak debutnya pada tahun 1998 dengan single pertamanya "poker face", sampai saat ini ia telah menjual lebih dari 50 juta kopi album dan single hanya di Jepang saja, belum terhitung di banyak negara lainnya. 

Ia telah merilis 10 album studio, 47 single, satu mini album, 5 album kompilasi dalam naungan perusahaan rekaman Avex Trax yang telah menghasilkan banyak hits serta menduduki puncak-puncak tangga lagu di Jepang. 

Ayumi Hamasaki artis solo dan artis wanita tersukses sekaligus artis kedua tersukses dalam sejarah industri musik Jepang sampai saat ini. 

Dengan single ke 40-nya, "Blue Bird", Ayumi telah memecahkan rekor melampaui angka penjualan single yang mencapai 20 juta kopi.

Dengan perilisan singlenya yang ke 39, "Startin' / Born To Be..." pada tahun 2006, Ayumi telah menjadi artis wanita pertama yang mempunyai 32 single yang duduk di nomor 1 tangga lagu Jepang yang terkenal Oricon.

Ayumi juga telah mendapat penghargaan Grand Prix Japan Record Taishou, semacam Grammy Award Jepang 3 kali berturut-turut. 

Tahun 2004, Ayumi Hamasaki menolak penghargaan untuk singlenya "INSPIRE", dikarenakan adanya konflik dalam Avex antara Max Matsuura dengan Tatsumi Yoda. 

Setelah itu Ayu juga kerap kali menolak penghargaan yang ditujukan untuk dirinya dikarenakan Ayu ingin memberikan kesempatan bagi penyanyi-penyanyi muda lainnya.

Tahun 2007 Ayu mengeluarkan album kompilasi A BEST 2 dalam 2 versi yaitu BLACK dan WHITE. Penjualan kedua album di minggu pertama menembus angka 945.000 kopi.

Dengan keluarnya album A BEST 2 ini, Ayumi menjadi artis kedua yang memecahkan rekor penjualan 2 album yang dikeluarkan bersama dan menduduki urutan 1 & 2 setelah 37 tahun tidak ada yang mampu membuat rekor tersebut.

B'z: Duo Hard Rock Jepang 


B'z merupakan duo hard rock Jepang yang terdiri dari Tak Matsumoto dan Koshi Inaba. Duo ini dikontrak label rekaman Vermillion Records, anak perusahaan Being.

Tak Matsumoto pada gitar, pencipta lagu, aransemen, produser, sedangkan Koshi Inaba pada vokal, penulis lirik dan aransemen. 

Duo yang mulai aktif sejak tahu 1988 sampai sekarang ini menjadi artis terlaris berdasarkan jumlah album yang terjual. 

B'z berawal dari tahun 1987, ketika gitaris Tak Matsumoto yang bekerja untuk produser rekaman Being ingin mendirikan band sendiri. 

Sebagai musisi studio, Matsumoto berpengalaman sebagai musisi pendukung dalam konser TM Network dan Mari Hamada.

Pada Mei 1988, Matsumoto mendapat sebuah pita demo dari Nagato, di dalamnya berisi suara Koshi Inaba.

Singkatnya, Matsumoto dan Koshi Inaba bertemu, membentuk B'z, dan merilis singel perdana "Dakara Sono Te o Hanashite" sekaligus album perdana B'z pada 21 September 1988.

Ketika masih baru, B'z diikutsertakan dalam tur keliling TM Network. Meski demikian, singel dan album perdana mereka sama sekali tidak masuk di urutan 100 teratas Oricon. 

B'z baru populer setelah merilis album mini Bad Communication pada tahun 1989. Lagu andalan "Bad Communication" mulai menarik perhatian pendengar radio kabel Usen. 

Selama 163 minggu, "Bad Communication" bertahan sebagai lagu hit di tangga lagu Oricon, walaupun tidak pernah masuk ke urutan 10 teratas. 

Singel ke-4, "Be There" merupakan lagu pertama B'z yang masuk ke urutan 10 teratas tangga lagu Oricon. 

Pada tahun yang sama, B'z akhirnya berhasil menempatkan singel ke-5, "Taiyō no Komachi Angel" di peringkat nomor satu Oricon.

Setelah "Taiyo no Komachi Angel", setiap singel yang dikeluarkan B'z selalu menempati peringkat nomor satu di Oricon. 

Pada tahun 2007 atas rekomendasi Steve Vai, B'z menjadi Asia pertama yang cap telapak tangan dan tanda tangannya diabadikan di Hollywood's RockWalk.

Hingga kini, B'z telah merilis 41 singel dan 23 album yang semuanya secara berturut-turut menjadi nomor satu, dan rekaman mereka laku lebih dari 78 juta kopi di Jepang.

Namie Amuro: Ratu J-pop


Namie Amuro dikenal sebagai 'Ratu J-pop' atau "Madonna Jepang" sebelum kepopulerannya dilewati Ayumi Hamasaki. 

Penyanyi kelahiran Okinawa, Jepang, 20 September 1977 ini, memulai debutnya sebagai bagian dari grup Super Monkey's.

Dia aktif di grup musik antara tahun 1992-1995 dan mulai berkarir solo pada tahun 1995 melalui rilis singel Taiyou no Season. 

Ia lalu pindah label rekaman ke avex trax dan mengeluarkan single Body Feels EXIT yang memperoleh debut pada peringkat tiga tangga lagu Oricon. 

Dari 1995 hingga 1996, tiga singelnya Chase the Chance, Don't wanna cry, dan You're My Sunshine berturut-turut menempati peringkat pertama Oricon. 

Pada tahun yang sama ia juga merilis album pertamanya Sweet 19 Blues yang berhasil terjual lebih dari 3 juta kopi. 

Saat itu kepopuleran Amuro telah berhasil mencapai dunia busana pula. Gaya berpakaian Amuro banyak ditiru remaja Jepang yang dikenal sebagai Amurer.

Tahun 1997 ia mengeluarkan singel Can You Celebrate? yang terjual sebanyak 2,296 juta kopi dan bertahan sebagai singel terlaris penyanyi wanita solo dalam sejarah Jepang hingga kini. 

Di tahun-tahun berikutnya, ia beberapa kali mengeluarkan album dan lagu. Meski sukses di pasaran namun gagal mencapai penjualan hingga 1 juta kopi. 

Pada Agustus 2001, ia mengeluarkan singel Say the word, singel terakhirnya yang berhasil terjual melebihi 100 ribu kopi sebelum All for you (2004).

Pada tahun 2003, penyanyi bergenre J-pop, R&B, hip-hop/hip-pop dan gospel ini hadir lewat singel shine more, Put 'Em Up dan SO CRAZY serta album kelimanya, STYLE. 

Pada Oktober 2004 melalui GIRL TALK untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir singelnya berhasil meraih peringkat pertama Oricon. 

Tahun berikutnya, album Queen of Hip-Pop menjadi album tersukses Namie Amuro dalam lima tahun terakhir. 

Namie Amuro resmi pensiun dari industri hiburan setelah tampil untuk terakhir kalinya di sebuah konser yang diadakan di Okinawa, Jepang, pada Sabtu, 15 September 2018, dan mengumumkan keputusan itu melalui situsnya keesokan harinya. (*)

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

UPDATE

Back to Top