![]() |
Sumber Foto: iStock |
FEMUSINDO.com - Musik bahasa universal yang melintasi batas-batas budaya, bahasa, dan latar belakang, menyatukan orang-orang dalam harmoni yang indah.
Dengan nama “Fête de la Musique”, Hari Musik Sedunia pertama kali dicetuskan. Fête de la Musique adalah perayaan musik tahunan yang berlangsung pada tanggal 21 Juni setiap tahunnya.
Perayaan musik sepanjang hari pertama pada hari titik balik matahari musim panas berasal dari Jack Lang, Menteri Kebudayaan Prancis saat itu, dan juga oleh Maurice Fleuret itu dirayakan di Paris pada tahun 1982.
Hari Musik kemudian dirayakan di 120 negara di seluruh dunia. Hingga saat ini, musisi dari berbagai genre tampil di jalan-jalan, taman, dan tempat umum lainnya, memberikan pertunjukan gratis yang bisa dinikmati oleh semua orang.
Dihimbau Memainkan Musik
Pada Hari Musik, warga dan penduduk dihimbau untuk memainkan musik di luar di lingkungan mereka atau di ruang publik dan taman. Konser gratis juga diselenggarakan, di mana musisi bermain untuk bersenang-senang dan bukan untuk dibayar.
Di Indonesia, berbagai elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, terutama mereka yang bergelut di bidang musik maupun pecinta musik juga ada yang turut merayakan Hari Musik Sedunia dengan caranya masing-masing.
Hari Musik Sedunia merupakan kesempatan untuk merayakan kontribusi musik dalam kehidupan. Dari melodi yang menenangkan hingga lirik yang menginspirasi, musik terus menjadi sumber kebahagiaan dan penghiburan. (*)
No comments:
Write comment